Tradisi kumpul keluarga dalam masyarakat Indonesia memang menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara rutin, baik saat hari besar seperti Lebaran maupun dalam acara-acara tertentu seperti ulang tahun atau pernikahan. Menurut pakar budaya, Dr. Sarijo Sumarto, tradisi kumpul keluarga merupakan bentuk kegiatan sosial yang memperkuat ikatan antar anggota keluarga.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Soenarno, tradisi kumpul keluarga juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional seseorang. Dengan berkumpul bersama keluarga, seseorang dapat merasa lebih dihargai dan dicintai, sehingga dapat meningkatkan rasa kebahagiaan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dalam budaya Indonesia, kumpul keluarga juga sering dianggap sebagai momen untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan mendukung satu sama lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Anwar, seorang tokoh masyarakat yang mengatakan bahwa tradisi kumpul keluarga merupakan wujud nyata dari rasa solidaritas dan kebersamaan dalam keluarga.
Namun, tradisi kumpul keluarga dalam masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Haryanto, saat ini banyak keluarga yang kesulitan untuk mengatur waktu untuk berkumpul bersama akibat kesibukan dan tuntutan hidup yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga dan merawat tradisi kumpul keluarga ini. Sebagai yang diungkapkan oleh Bapak Slamet, “Kumpul keluarga adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat terus diteruskan kepada generasi selanjutnya.” Dengan demikian, tradisi kumpul keluarga akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.