Makan Keluarga: Lebih dari Sekadar Makan Bersama


Makan keluarga adalah salah satu tradisi yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Lebih dari sekadar makan bersama, makan keluarga memiliki arti yang mendalam dalam mempererat hubungan antar anggota keluarga. Menurut ahli psikologi keluarga, Dr. John DeFrain, “Makan bersama keluarga dapat meningkatkan komunikasi dan keintiman di antara anggota keluarga.”

Makan bersama keluarga tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan gizi tubuh, tetapi juga tentang menciptakan hubungan yang kuat di antara anggota keluarga. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Illinois, makan bersama keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan emosional anggota keluarga. Hal ini juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan depresi.

Saat makan keluarga, bukan hanya soal makanan yang disantap, tetapi juga soal waktu berkualitas yang dihabiskan bersama. “Makan bersama keluarga merupakan momen yang sangat berharga untuk saling bertukar cerita, berbagi pengalaman, dan menumbuhkan rasa solidaritas di antara anggota keluarga,” ujar Prof. Dr. Soetandyo Wignyosoebroto, ahli keluarga dari Universitas Indonesia.

Namun, dalam era modern ini, makan keluarga seringkali terabaikan karena kesibukan masing-masing anggota keluarga. Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen, hanya 30% keluarga di Indonesia yang secara rutin makan bersama setiap hari. Hal ini tentu menjadi peringatan bagi kita semua untuk kembali menghidupkan tradisi makan keluarga di tengah kesibukan kita.

Jadi, mari kita mulai menjadwalkan waktu untuk makan keluarga setiap hari. Lebih dari sekadar makan bersama, makan keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun hubungan yang harmonis di antara anggota keluarga. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Keluarga adalah dasar masyarakat, dan makan bersama keluarga adalah awal dari kebahagiaan yang abadi.” Semoga tradisi makan keluarga dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Selamat makan keluarga!