Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan makan keluarga di era digital semakin kompleks. Banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan keluarga, mulai dari gaya hidup yang sibuk hingga kemudahan akses terhadap makanan instan. Namun, tidak ada yang tidak mungkin untuk mengatasi tantangan ini.
Menurut ahli gizi, Dr. Rita Rahayu, PhD, “Cara mengatasi tantangan makan keluarga di era digital adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan seimbang. Keluarga harus membuat waktu untuk bersama-sama menikmati makanan yang sehat dan bergizi.”
Salah satu cara mengatasi tantangan makan keluarga di era digital adalah dengan membatasi penggunaan gadget selama makan. Menurut psikolog anak, Dr. Ani Wijayanti, “Penggunaan gadget selama makan dapat mengganggu interaksi antar anggota keluarga. Sebaiknya, waktu makan dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan saling bertukar cerita.”
Selain itu, penting juga untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses memasak dan merencanakan menu makanan. Menurut chef terkenal, Farah Quinn, “Dengan melibatkan anak-anak dalam memasak, mereka akan lebih tertarik untuk mencoba makanan sehat dan bergizi. Hal ini juga dapat menjadi momen berharga untuk menjalin kebersamaan dalam keluarga.”
Sebagai orangtua, kita juga perlu memberikan teladan yang baik dalam hal pola makan. Dr. Rita Rahayu menambahkan, “Orangtua merupakan contoh yang paling berpengaruh bagi anak-anak dalam hal kebiasaan makan. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menjaga pola makan sehat agar anak-anak juga terdorong untuk melakukannya.”
Dengan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan kerjasama dalam keluarga, tantangan makan keluarga di era digital dapat diatasi dengan baik. Ingatlah bahwa kesehatan keluarga merupakan investasi jangka panjang yang tidak ternilai harganya.