Menjadi ibu rumah tangga yang berkarir memang tidaklah mudah. Kita harus mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab keluarga dan pekerjaan. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi banyak wanita di era modern seperti sekarang ini.
Sebagian ibu rumah tangga yang berkarir sering kali merasa tertekan karena merasa tidak mampu memberikan perhatian yang cukup kepada keluarga. Namun, menurut psikolog Dr. John Amodeo, “Menjadi ibu rumah tangga yang berkarir sebenarnya adalah sebuah bentuk emansipasi bagi wanita. Mereka dapat menunjukkan bahwa mereka mampu mengurus keluarga dan karir mereka dengan baik.”
Menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan memang membutuhkan perencanaan dan manajemen waktu yang baik. Seorang ibu rumah tangga yang berkarir perlu memiliki kemampuan untuk memprioritaskan hal-hal penting dan mengatur jadwal dengan baik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association, “Kemampuan manajemen waktu yang baik dapat membantu seseorang untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.”
Tidak hanya itu, dukungan dari pasangan dan keluarga juga sangat penting dalam menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan. Seorang ibu rumah tangga yang berkarir perlu memiliki komunikasi yang baik dengan pasangan dan keluarga untuk saling mendukung dalam menjalani peran ganda mereka. Seperti yang dikatakan oleh penulis dan motivator Stephen Covey, “Keberhasilan seseorang dalam mencapai keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga pada dukungan dan kerjasama dari orang-orang di sekitarnya.”
Jadi, menjadi ibu rumah tangga yang berkarir memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan perencanaan yang matang, manajemen waktu yang baik, dan dukungan dari orang-orang terdekat, kita dapat menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan dengan baik. Sebagai ibu rumah tangga yang berkarir, kita harus percaya bahwa kita dapat sukses dalam menjalani peran ganda ini.