Mengatasi Konflik Keluarga Melalui Keluarga Kumpul
Keluarga adalah tempat di mana kita merasa aman dan nyaman. Namun, tidak jarang konflik timbul di dalam keluarga yang dapat mengganggu kedamaian dan keharmonisan. Untuk mengatasi konflik keluarga, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memiliki tradisi Keluarga Kumpul.
Keluarga Kumpul adalah saat di mana seluruh anggota keluarga berkumpul bersama untuk berdiskusi, berbagi cerita, dan menjalin hubungan yang lebih erat. Menurut psikolog keluarga, Dr. John Gottman, kegiatan seperti ini dapat membantu mengurangi konflik di dalam keluarga. Dr. Gottman juga menambahkan bahwa komunikasi yang terbuka dan terus terjalin adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan keluarga.
Menurut Prof. Dr. Rachmawati, seorang ahli keluarga, Keluarga Kumpul juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ikatan emosional antar anggota keluarga. Dengan berkumpul bersama secara rutin, anggota keluarga dapat saling mendukung dan memahami satu sama lain dengan lebih baik.
Namun, untuk menjalankan tradisi Keluarga Kumpul dengan baik, diperlukan komitmen dan partisipasi dari seluruh anggota keluarga. Setiap anggota keluarga harus merasa dihargai dan didengarkan saat berdiskusi. Selain itu, penting juga untuk menetapkan aturan dan norma-norma yang harus diikuti selama acara Keluarga Kumpul.
Dalam buku “The Family Dinner Project”, Dr. Anne Fishel juga menekankan pentingnya menjaga tradisi Keluarga Kumpul sebagai salah satu cara untuk mengatasi konflik keluarga. Menurutnya, saat berkumpul bersama, anggota keluarga dapat saling berbagi pengalaman, kebahagiaan, dan dukungan satu sama lain.
Dengan menjalankan tradisi Keluarga Kumpul secara rutin, diharapkan konflik keluarga dapat diminimalisir dan keharmonisan keluarga dapat terjaga. Sebagai anggota keluarga, mari kita aktif berpartisipasi dalam Keluarga Kumpul dan memperkuat hubungan kita satu sama lain.