Mengapa makan keluarga penting dalam kehidupan sehari-hari? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di pikiran kita ketika sibuk dengan rutinitas sehari-hari. Namun, penting untuk menyadari bahwa waktu makan bersama keluarga memiliki dampak yang besar pada kesejahteraan fisik dan emosional kita.
Menurut seorang ahli gizi ternama, Dr. Lisa Young, “Makan bersama keluarga bukan hanya tentang mengisi perut, tapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dan sehat di antara anggota keluarga.” Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics yang menemukan bahwa anak-anak yang makan bersama keluarga mereka setidaknya tiga kali seminggu cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat dan lebih baik dalam hal kesehatan mental.
Tidak hanya itu, makan bersama keluarga juga dapat menjadi waktu yang berharga untuk berbagi cerita, kesan, dan pengalaman sehari-hari. Menurut psikolog anak, Dr. Jenny Radesky, “Interaksi antara anggota keluarga saat makan bersama dapat membantu memperkuat hubungan keluarga dan meningkatkan kualitas hubungan orang tua-anak.”
Selain itu, makan bersama keluarga juga dapat menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan nilai-nilai penting seperti kesopanan, rasa syukur, dan kepedulian terhadap orang lain. Sebagai contoh, ketika kita berbagi makanan dengan anggota keluarga yang lain, kita tidak hanya belajar untuk berbagi tetapi juga belajar untuk peduli terhadap kebutuhan orang lain.
Jadi, mengapa makan keluarga penting dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya sederhana: karena waktu makan bersama keluarga tidak hanya tentang makanan yang kita konsumsi, tapi juga tentang hubungan yang kita bangun, nilai-nilai yang kita ajarkan, dan kenangan yang kita buat bersama. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk makan bersama keluarga setiap hari. Karena, seperti yang dikatakan oleh penulis terkenal, Michael Pollan, “Jika Anda tidak memiliki waktu untuk makan bersama keluarga, maka Anda terlalu sibuk.”
Sumber:
– Dr. Lisa Young, ahli gizi terkenal
– American Academy of Pediatrics
– Dr. Jenny Radesky, psikolog anak
– Michael Pollan, penulis terkenal