Peran dan tantangan ibu rumah tangga di era digital semakin terasa penting saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, ibu rumah tangga harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Menurut Rizka, seorang ahli psikologi keluarga, “Peran ibu rumah tangga di era digital tidak hanya sebatas mengurus rumah tangga, namun juga harus mampu memahami teknologi yang ada untuk mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari.”
Peran ibu rumah tangga tidak hanya terbatas pada mengurus rumah tangga saja, namun juga harus mampu menjadi multitasking dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan keluarga. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi ibu rumah tangga di era digital.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh ibu rumah tangga di era digital adalah adanya tekanan sosial media. Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard, tekanan untuk tampil sempurna di media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu rumah tangga.
Hal ini juga disampaikan oleh dr. Andika, seorang dokter spesialis jiwa, “Tantangan ibu rumah tangga di era digital tidak hanya terbatas pada tugas sehari-hari, namun juga harus mampu menghadapi tekanan sosial media yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.”
Namun, meskipun banyak tantangan yang dihadapi, peran ibu rumah tangga di era digital tetaplah penting. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, jumlah ibu rumah tangga yang bekerja di sektor informal semakin meningkat di era digital.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa peran dan tantangan ibu rumah tangga di era digital merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, penting bagi ibu rumah tangga untuk terus mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat tetap eksis di era yang serba digital ini.