Peran aktif wanita dalam implementasi keluarga berencana merupakan hal yang sangat penting dalam upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Wanita memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan program keluarga berencana, karena merekalah yang seringkali bertanggung jawab dalam mengelola program tersebut di tingkat rumah tangga.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, tingkat partisipasi wanita dalam program keluarga berencana di Indonesia masih cukup rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan tentang pentingnya keluarga berencana, stigma masyarakat terhadap program tersebut, dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi.
Namun, para ahli kesehatan seperti dr. Martha Tilaar, menekankan pentingnya peran aktif wanita dalam implementasi keluarga berencana. Menurut beliau, “Wanita memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola program keluarga berencana di tingkat rumah tangga. Mereka memiliki kemampuan untuk mengedukasi anggota keluarga tentang pentingnya merencanakan kehamilan dan mengakses layanan kesehatan reproduksi.”
Selain itu, Prof. Dr. Irma Suparto dari Universitas Indonesia juga menambahkan, “Wanita sebagai ibu rumah tangga memiliki peran strategis dalam menentukan jumlah anak yang diinginkan dan jarak usia antar anak. Dengan peran aktif wanita dalam implementasi keluarga berencana, diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.”
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan peran aktif wanita dalam implementasi keluarga berencana. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sendiri perlu bekerja sama untuk memberikan edukasi tentang pentingnya keluarga berencana kepada wanita, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, dan menghilangkan stigma yang masih melekat pada program ini.
Dengan peran aktif wanita dalam implementasi keluarga berencana, diharapkan dapat menciptakan keluarga yang bahagia, sehat, dan sejahtera. Sehingga, Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan keluarga.