Keluarga berencana merupakan salah satu upaya yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan melakukan perencanaan keluarga, kita dapat memastikan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), keluarga berencana merupakan “suatu usaha untuk menjamin bahwa setiap keluarga dan setiap pasangan suami istri mempunyai hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran yang aman, sehat, dan sejahtera.”
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), disebutkan bahwa keluarga berencana memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan mengendalikan pertumbuhan populasi, kita dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Menurut Prof. Dr. Ir. Hasto Wardoyo, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Teknik Lingkungan Universitas Gadjah Mada, “Keluarga berencana bukan hanya tentang mengatur jumlah anak, tetapi juga tentang memastikan bahwa anak-anak tersebut mendapatkan pendidikan yang baik, kesehatan yang optimal, dan masa depan yang cerah.”
Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya keluarga berencana. Menurut data BKKBN, masih terdapat sekitar 24,2 juta pasangan usia subur di Indonesia yang belum melakukan KB. Hal ini tentu menjadi tantangan besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya keluarga berencana. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini, kita dapat bersama-sama mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.